Selasa, 18 September 2012

Vietnam

Nama resmi         : Republik Vietnam
Ibukota                : Hanoii
Luas wilayah        : 329.560 km²
Jumlah penduduk  : 81.098.416 (2002)
Kepadatan            : ± 246 jiwa/km²
Agama                 : Mayoritas Buddha, Kong Hu Cu, Taoisme, sebagian kecil Kristen dan Islam
Suku bangsa        : Vietnam (90%), Cina, Mon, Thai, Man, Cham, dan Khmer
Mata uang            : Dong
Bahasa                : Vietnam (bahasa resmi)
Lagu kebangsaan  : For Ward Soldier
Kemerdekaan       : 21 Juli 1954
Secara astronomis, Vietnam terletak antara 9°LU - 23°LU dan 102°BT - 110°BT. Negara ini ber-batasan langsung dengan Laos dan Kampuchea di sebelah Barat, Cina di sebelah Utara, serta Teluk Tonkin dan Laut Cina Selatan di sebelah Timur dan Selatan. Wilayah daratan Vietnam bergunung-gunung, akan tetapi memiliki tiga wilayah dataran rendah yang luas. Delta Sungai Song Hong terletak di bagian Utara dengan pegunungan yang berdinding curam di kanan-kirinya. Kondisi ini dijadikan sebagai batas alam dengan wilayah Laos dan Cina bagian Selatan. Puncak tertinggi di bagian Utara adalah Gunung Fan Si Pan (3.142 m), sedangkan di bagian Selatan terdapat Delta Sungai Mekong. Sungai Mekong merupakan sungai terpanjang di Asia Tenggara (4.106 km). Di pantai Timur Vietnam, aliran Sungai Mekong membentuk beberapa percabangan yang masing-masing menghasilkan delta yang luas.
a. Potensi Alam
Negara Vietnam yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan di sebelah Timur dengan bentuk wilayah memanjang dari Utara ke Selatan menjadikan negara ini memiliki garis pantai yang cukup panjang. Bentang alamnya bervariatif dari dataran pantai hingga pegunungan. Banyaknya gunung api dan lembah sungai menyebabkan kondisi tanahnya sangat subur sehigga sangat menunjang kegiatan di sektor agraris. Di bidang pertanian Vietnam mampu menjadi lumbung beras di Asia Tenggara. Sementara itu hasil perkebunan meliputi tembakau, teh, kopi, dan karet. Sedangkan hasil pertambangan berupa minyak bumi, batubara, dan bijih besi.
b . Potensi Sosial Budaya
Penduduk Vietnam didominasi oleh suku bangsa Vietnam (+90%) sehingga masyarakatnya relatif homogen. Vietnam mempunyai sejarah perjuangan yang panjang dengan karakter masyarakat yang ulet dan pekerja keras serta penganut agama (terutama Buddha) yang taat. Bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Vietnam.

c . Potensi Industri
Hasil alam yang melimpah (berupa hasil pertanian dan bahan tambang) merupakan sumber bahan baku proses industri. Sementara itu jumlah penduduk yang besar merupakan sumber tenaga kerja sekaligus calon konsumen dari produk yang dihasilkan. Upah buruh yang relatif murah dan kondisi masyarakat yang dinamis merupakan faktor-faktor yang menarik bagi investor asing untuk menanam modal di Vietnam. Saat ini industri yang berkembang di Vietnam adalah industri pengolahan bahan makanan, penggilingan padi, dan tekstil. Pusat industri utama adalah kota Ho Chi Minh.

d . Potensi Pariwisata
Alam di Vietnam sebenarnya menyediakan berbagai bentuk panorama yang indah, namun keberadaannya belum dapat dikelola secara optimal. Salah satu potensi budaya yang dikembangkan adalah wisata alam dan budaya yang memanfaatkan aliran Sungai Mekong. Wisata air ini sangat diminati wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.

e . Potensi Perdagangan
Komoditas ekspor utama Vietnam masih didominasi oleh pertanian, perkebunan, dan hasil tambang yang meliputi beras, karet, kopra, aneka kayu, minyak bumi, dan bijih besi. Sedangkan impor utama adalah bahan bakar, besi, baja, pupuk, obat-obatan, dan bahan kimia.

Thailand

Nama resmi          : Raja-anachakra Thai atau Prath–t Thai
Ibukota                 : Bangkok
Luas wilayah         : ± 512.820 km²
Jumlah penduduk   : 62.354.402 (2002)
Kepadatan             : ± 121 jiwa/km²
Agama                  : Mayoritas Buddha (95%), Islam (4%), sisanya Kristen dan Hindu Suku bangsa : Mayoritas Thai, Lao, Melayu, Cina,
                              Mon, dan Khmer
Mata uang             : Bath
Bahasa                 : Thailand (bahasa resmi) dan Inggris
Lagu kebangsaan   : Phleng Chat
Kemerdekaan         : (tidak mengalami penjajahan)
Kerajaan Thailand (Muang Thai) adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang berbatasan dengan Laos dan Kampuchea di Timur, Malaysia dan Teluk Siam di Selatan, dan Myanmar dan Laut Andaman di Barat. Secara astronomis, negara ini terletak antara 6°LU - 20°LU dan 98°BT - 116°BT. Thailand dulu dikenal dengan nama Siam, sampai saat ini nama Siam masih digunakan di kalangan orang Thai, terutama kaum minoritas Tionghoa. Thailand juga sering disebut Negeri Gajah Putih, karena gajah putih merupakan binatang yang dianggap keramat oleh penduduk. Thailand memiliki variasi wilayah geografis yang berbeda. Di sebelah Utara, keadaannya bergunung-gunung dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah Timur Laut terdiri atas hamparan Plato Khorat yang dibatasi oleh Sungai Mekong. Wilayah Tengah didominasi Lembah Sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah Selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu. Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan monsun. Ada monsun hujan, hangat, dan berawan dari sebelah Barat Daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang kering dan sejuk dari sebelah Timur Laut dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah Selatan selalu panas dan lembap. Penduduk Thailand didominasi etnis Thai dan Lao. Selain itu, juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang memegang peranan besar dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu di Selatan, Mon, Khmer, dan berbagai suku orang bukit. Sekitar 95% penduduk Thailand adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada. Namun, ada minoritas pemeluk agama Islam, Kristen, dan Hindu. Bahasa Thailand merupakan bahasa nasional yang ditulis menggunakan aksaranya sendiri, tetapi ada juga bahasa daerah lainnya. Bahasa Inggris juga diajarkan secara luas di sekolah.
a. Potensi Alam
1) Memiliki variasi bentang alam yang seragam.
2) Wilayahnya relatif subur karena banyak terdapat gunung api dan lembah-lembah sungai.
3) Kaya akan hasil pertanian, perkebunan, dan hasil-hasil hutan, seperti padi, jagung, tebu, umbi-umbian, buah-buahan tropis, karet, cengkih, kopra, dan berbagai jenis kayu (terutama kayu jati dan kayu besi).
4) Memiliki potensi peternakan yang besar, terutama ternak babi dan kerbau.
5) Memiliki pantai yang indah dan perairan di kawasan teluk yang tenang.

b . Potensi Sosial Budaya
Negara Thailand memiliki penduduk yang berasal dari multietnis yaitu bangsa Thai (85%), sedangkan sisanya adalah keturunan Cina, India, dan Melayu. Masing-masing mempunyai tradisi dan kebudayaan serta beragam bahasa yang masih dijunjung tinggi. Selain itu, Thailand juga memiliki bangunan-bangunan bersejarah yang terawat baik. Diantaranya adalah berupa candi-candi Buddha. Salah satu candi yang terkenal adalah Wat Arun yang berada di kota Bangkok.
c . Potensi Industri
1) Memiliki banyak sumber daya barang mentah, seperti hasil-hasil pertanian dan pertambangan.
2) Hasil pertambangan meliputi timah (hasil pertambangan utama), tembaga, minyak dan gas, bijih besi, emas, timbal, dan wolfram.
3) Industri yang dikembangkan masih bersifat industri pengolahan hasil alam, seperti pengolahan beras, pengolahan karet mentah, pemintalan benang, tekstil, semen, dan berbagai produk olahan minyak bumi.
4) Saat ini mulai berkembang industri perakitan komponen elektronika dan otomotif.

d . Potensi Perdagangan
Komoditas ekspor Thailand terdiri atas hasil pertanian dan industri. Berbagai barang komoditas ekspor Thailand, yaitu beras, tepung tapioka, karet, kayu, berbagai jenis ikan laut, tembaga, dan timah. Saat ini, Thailand mulai mengekspor hasil industri elektronik dan otomotif.

e . Potensi Pariwisata
Pemerintah Thailand menggabungkan konsep wisata alam dan wisata budaya. Salah satu objek wisata alam yang terkenal adalah Pantai Pattaya di Teluk Siam dan panorama indah pegunungan di Chiang Mai (Pegunungan Utara). Wisata budaya berupa bangunan-bangunan sejarah atau tarian khas Thailand. Wisata budaya dapat juga dilakukan dengan cara berkeliling kota Bangkok atau kota-kota besar lainnya.

Brunei Darussalam

Nama resmi            : Negara Brunei Darussalam
Ibukota                   : Bandar Seri Begawan
Luas wilayah           : ± 5.765 km²
Jumlah penduduk     : 343.653 (2002)
Kepadatan              : ± 60 jiwa/km²
Agama                    : Islam (64%), Buddha (14%), Kristen (10%), Kong Hu Cu, dan lainnya (12%)
Suku bangsa          : Melayu (65%), Cina (20%), suku Dayak (15%)
Mata uang              : Dollar Brunei
Bahasa                  : Melayu dan Inggris
Lagu kebangsaan    : Allah Peliharakan Sultan
Kemerdekaan         : 1 Januari 1984 (dari kekuasaan Inggris)
Brunei Darussalam adalah sebuah negara kecil yang sangat makmur di sebelah Utara Pulau Kalimantan dan berbatasan dengan Malaysia. Secara astro-nomis, wilayah negara ini ter-letak pada 5°LU - 4°LS dan 114°BT - 115°30’BT. Negara ini memiliki corak pemerintahan monarki konstitusional dengan sultan yang menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, merangkap sebagai perdana menteri dan menteri pertahanan dengan dibantu oleh Dewan Penasihat Kesultanan dan beberapa menteri. Ekonomi Brunei Darussalam bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas dengan pendapatan nasional yang termasuk tinggi di dunia. Satuan mata uangnya adalah Dolar Brunei yang memiliki nilai sama dengan Dolar Singapura. Selain bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas, pemerintah Brunei mencoba melakukan diversifikasi sumber-sumber ekonomi dalam bidang perdagangan.
a. Potensi Alam
1) Kawasan daratan di Brunei didominasi ketampakan alam dataran rendah dengan sedikit perbukitan di bagian Timurnya.
2) Memiliki sumber daya alam minyak bumi dan gas alam yang sangat besar.
3) Di bidang pertanian, negara ini adalah penghasil kelapa, karet, dan kelapa sawit yang cukup besar.
b . Potensi Pariwisata
Bentuk wisata yang dikembangkan pemerintah Brunei Darussalam adalah wisata budaya, misalnya kehidupan masyarakat terapung di daerah yang disebut dengan Kota Air dan istana kesultanan Brunei yang dihiasi oleh lapisan emas di kubah utamanya. c . Potensi Industri
Industri minyak adalah industri utama di Brunei Darussalam. Selain itu, terdapat juga industri gas alam. Penambangan minyak dan gas alam ini dilakukan di darat dan lepas pantai.
d . Potensi Sosial Budaya
Penduduk Brunei Darussalam di-dominasi oleh suku bangsa Melayu, sisanya adalah suku bangsa Cina, Kedayan, Kadazan, dan Dayak. Bahasa resminya adalah bahasa Melayu. Namun dalam penggunaan sehari-hari, penduduknya ada yang berbahasa Mandarin dan Inggris.

Filipina

Nama resmi           : Republika Philipinas
Ibukota                  : Manila
Luas wilayah          : ± 400.440 km²
Jumlah penduduk    : 87.857.473 (2005)
Kepadatan              : ± 220 jiwa/km²
Agama                   : Katolik (85%), Kristen (5%), Islam (4%), dan agama lainnya (6%).
Suku bangsa          : Filipina, Melayu, Spanyol, campuran antara Melayu-Spanyol, dan Moro Negrito.
Mata uang              : Peso
Bahasa                  : Tagalog, Inggris, dan Spanyol
Lagu kebangsaan   : Lupang Hinirang (Tanah Air yang Dicintai)
Kemerdekaan         : 12 Juni 1946 (bekas jajahan Spanyol dan Amerika Serikat) dan diakui secara de facto oleh Amerika Serikat pada
                               tanggal 4 Juli 1946.
Secara astronomis, Filipina terletak antara 6°LU – 19°LU dan 116°BT – 126°BT. Berdasarkan letak geografisnya, negara Filipina berbatasan dengan Samudra Pasifik di sebelah Utara dan Timur, berbatasan dengan Laut Cina Selatan di sebelah Barat, dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah Selatan. Filipina merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri atas 7.107 pulau. Di antara jumlah pulau tersebut terdapat dua pulau yang besar yaitu Pulau Luzon (sebelah Utara) dan Pulau Mindanau (sebelah Selatan). Berdasarkan letak lintangnya Filipina mempunyai iklim tropis (panas) yang dipengaruhi oleh angin monsun. Di Filipina Utara dan Tengah sering terjadi badai tropis (angin taifun) yang bertiup dari Samudra Pasifik ke arah Laut Cina Selatan. Kondisi perekonomian Filipina saat ini, mengalami pertumbuhan ekonomi moderat, yang banyak disumbangkan dari pengiriman uang oleh pekerja-pekerja Filipina di luar negeri dan sektor teknologi informasi yang sedang tumbuh pesat. a. Potensi Alam
Filipina merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak gunung api sebagai rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik. Kondisi tanah yang subur sangat menunjang kegiatan agraris yang meliputi bidang pertanian (berupa padi, jagung, dan abaca atau serat manila), bidang perikanan dan kehutanan (hampir separuh wilayah daratannya berupa hutan). Selain itu sungainya yang pendek-pendek dengan aliran yang deras dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.

b . Potensi Sosial Budaya
1) Mayoritas penduduk adalah rumpun bangsa Melayu, suku bangsa yang lain adalah suku bangsa Negrito (penduduk asli di Kepulauan Filipina), Mestizo, Cina, dan Moro.
2) Satu-satunya negara di Asia yang mayoritas penduduknya (± 80%) penduduknya beragama Katolik.
3) Memiliki lebih dari 80 suku daerah dengan dialek bahasanya masing-masing.
4) Bahasa Tagalog merupakan bahasa nasional, tetapi bahasa Inggris digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal ini menjadikan Filipina
sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang penduduknya paling banyak menggunakan bahasa Inggris. Hal tersebut dikarenakan pengaruh budaya Barat di negara ini sangat kuat.
c . Potensi Industri
Industri yang berkembang di Filipina masih didominasi industri pengolahan hasil-hasil alam, seperti pengalengan ikan, pengemasan madu, serta bentuk-bentuk pengolahan makanan lainnya. Selain hasil-hasil pertanian, kegiatan pertambangan juga memegang peranan penting. Beberapa industri pertambangan di Filipina, yaitu pertambangan tembaga di daerah Luzon dan Mindanau; emas dan perak di bagian Tenggara Luzon, Cebu, dan Bognito; serta bijih besi di Cebu, Luzon, dan Mindanau.

d . Potensi Perdagangan
Komoditas Filipina yang dapat dikembangkan dalam dunia perdagangan internasional adalah berbagai hasil pertanian, seperti serat manila, gula, kopra, buah-buahan, dan berbagai jenis kayu hutan. Selain itu, hasil industri dan pertambangan yang merupakan komoditas
ekspor adalah tembaga, emas, perak, keramik, dan bijih besi.

e . Potensi Pariwisata
Bentuk wisata yang ditawarkan oleh pemerintah Filipina adalah wisata alam. Hal ini dikarenakan Filipina banyak memiliki danau alam dan pemandangan alam yang indah. Contohnya Danau Lanao (Mindanau).

Singapura

Nama resmi           : Republik Singapura
Ibukota                  : Singapura
Luas wilayah          : ± 583 km²
Jumlah penduduk    : 4.425.720 (2005)
Kepadatan              : ± 7.591 jiwa/km²
Agama                   : Buddha (31,9%), Tao (21,9%), Islam (14,9%), Kristen (12,9%), Hindu (3,3%), dan lainnya 0,6%, sedangkan
                               sisanya (14,5%) tidak beragama
Suku bangsa           : Etnis Cina (77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%), etnis India (7,3%), dan etnis lainnya
                                (1,3%)
Mata uang              : Dollar Singapura.
Bahasa                  : Inggris, Mandarin, Melayu, Tamil (bahasa resmi) dan Melayu (bahasa nasional)
Lagu kebangsaan    : Majulah Singapura
Kemerdekaan         : Tahun 1959 (dari kekuasaan Inggris)
Secara astronomis, Singapura terletak di antara 1°15’LU - 1°30’LU dan 103°38’BT - 104°BT. Negara ini memiliki batas perairan Selat Johor di sebelah Utara dan Barat, serta Selat Singapura di sebelah Timur dan Selatan. Singapura terdiri atas pulau utama (Pulau Singapura) dan sekitar 50 pulau kecil yang mengelilinginya. Negara ini beriklim tropis dan mempunyai dua musim, yaitu musim hujan yang sejuk (November - Maret) dan musim kering yang panas (April - September). Sementara itu, pada bulan September - November dan bulan Maret - April mengalami musim pancaroba.
Pembangunan di Singapura dilakukan dengan pesat, sehingga menjadi sebuah negara yang sukses dari segi ekonomi. Dengan pendapatan perkapita yang setara dengan negara-negara Eropa Barat. Bahkan mata uangnya termasuk dalam jajaran lima mata uang terkuat dunia (Poundsterling, US Dollar, Yen, Euro, dan Dollar Singapura).
Singapura merupakan salah satu negara terpadat di dunia. Sekitar 85% dari rakyatnya tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan.

a. Potensi Alam
1) Memiliki banyak pulau yang mengelilingi pulau utama.
2) Banyak memiliki waduk yang dapat dimanfaatkan sebagai irigasi dan sumber energi.
3) Memiliki letak strategis, terutama di jalur pelayaran.
4) Keadaan di daratan utama relatif rata atau datar, sehingga pembangunan fisik dapat dilaksanakan ke segala arah tanpa adanya rintangan alam yang berarti.

b . Potensi Sosial Budaya
Singapura merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat di kawasan Asia Tenggara yang terdiri atas multietnis (Melayu, Cina, India, dan Eropa). Tata kehidupan masyarakatnya merupakan perpaduan antara budaya Timur dan budaya Barat. Kondisi ekonomi yang sangat maju menjadikan negara ini mampu memberikan standar upah buruh tertinggi di Asia Tenggara.

c . Industri
Singapura merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang diakui sebagai anggota NIC’s (New Industrial Countries). Pengelolaan industri sudah mengarah pada pengolahan bahan produksi dengan sistem mekanisasi dan komputerisasi, sehingga sifat industrinya padat modal.

d . Perdagangan dan Jasa
Letak Singapura yang sangat strategis membuat sektor perdagangan dan jasa berkembang sangat cepat, bahkan terbesar di Asia Tenggara. Singapura menyediakan berbagai fasilitas penerbangan dan pelabuhan laut dengan lengkap, sehingga menjadikannya sebagai tempat singgah sementara (transit) kapal-kapal atau pesawat dari berbagai maskapai yang hendak melanjutkan perjalanannya. Kondisi politik dan keamanan yang stabil menjadikan Singapura sebagai tujuan investasi, khususnya bagi negara-negara Barat yang hendak memperluas pasarnya di kawasan Asia.
e . Potensi Pariwisata
Singapura dapat dikatakan tidak memiliki panorama alam yang cukup indah atau peninggalan-peninggalan sejarah yang dapat digunakan sebagai objek wisata. Akan tetapi, wisata yang ditawarkan oleh Singapura adalah wisata belanja. Singapura ibarat etalase bagi perdagangan dunia, karena menyediakan berbagai produk hasil industri dari berbagai negara dengan kualitas yang baik dan dengan harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan dengan produk-produk dari negara-negara Barat.

2. Malaysia

Nama resmi                   : Federation of Malaysia
Ibukota                          : Kuala Lumpur
Luas wilayah                  : ± 332.370 km²
Jumlah penduduk           : 25.180.000 (2003)
Kepadatan                     : ± 76/km²
Agama                          : Islam (resmi), Buddha, Hindu, Kristen, Kong Hu Cu, dan Taoisme
Suku bangsa                 : Mayoritas etnis Melayu, sisanya adalah keturunan Cina, Arab, India, dan Eropa
Mata uang                     : Ringgit
Bahasa                         : Melayu (bahasa resmi), Inggris, Cina, dan bahasa Tamil
Lagu kebangsaan           : Negaraku
Kemerdekaan                : 31 Agustus 1957 (dari kekuasaan Inggris)
Secara astronomis Malaysia terletak antara 0°52’LU – 7°22’LU dan antara 99°38’BT – 119°11’BT. Berdasarkan letaknya, wilayah Malaysia dapat dibagi atas Malaysia Barat dan Malaysia Timur.
Sementara itu, wilayah Malaysia Timur terletak di Pulau Kalimantan. Adapun batas-batas wilayah Malaysia Timur adalah berikut ini.
Sebelah Utara    : Laut Cina Selatan dan Brunei Darussalam.
Sebelah Selatan : Kalimantan (Indonesia)
Sebelah Timur    : Laut Sulu dan negara Filipina
Sebelah Barat    : Laut Natuna dan Laut Cina Selatan.
Malaysia Timur terdiri atas dua negara bagian, yaitu Sabah dan Serawak. Kedua wilayah tersebut dipisahkan oleh Laut Cina Selatan sejauh + 1.036 km. Kondisi iklim di Malaysia tidak jauh berbeda dengan kondisi iklim di Indonesia. Malaysia mengenal dua musim yang merupakan dampak peralihan arah angin monsun. Kepadatan penduduk di Malaysia tidak merata, wilayah Malaysia Barat mempunyai kepadatan penduduk yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan wilayah Malaysia bagian Timur.
a. Potensi Alam
1) Tanahnya subur karena memiliki banyak gunung api dan curah hujan yang cukup tinggi.
2) Kaya hasil pertanian dan perkebunan, seperti padi, buah dan sayuran tropis, karet, kelapa, dan kelapa sawit.
3) Memiliki wilayah hutan tropis yang masih cukup luas di wilayah Malaysia Timur.

b . Potensi Sosial Budaya
Penduduk Malaysia yang terdiri atas banyak suku dengan beragam budaya serta bahasa merupakan potensi sosial budaya yang perlu terus dikembangkan dan dilestarikan. Selain itu meskipun menerapkan hukum Islam, namun pemerintah memberi perlindungan dan kebebasan bagi orang-orang nonmuslim dalam beribadah atau menjalankan tradisinya masing-masing.

c . Potensi Industri dan Perdagangan
Industri yang berkembang di Malaysia adalah industri pengolahan bahan mentah, seperti industri pengolahan makanan, pemotongan kayu, pengolahan karet, pengolahan minyak kelapa sawit, tekstil, dan berbagai barang kerajinan. Pada perkembangan sekarang ini, Malaysia telah memproduksi komponen elektronika, berbagai produk olahan minyak bumi, serta otomotif. Tingginya upah buruh di Malaysia menjadikan negara ini menjadi tujuan para tenaga kerja dari luar negeri, seperti dari Indonesia, Vietnam, ataupun Filipina. Kegiatan perdagangan luar negeri masih didominasi komoditas bahan mentah, seperti minyak dan gas alam, kelapa, kelapa sawit olahan, karet, timah putih, dan berbagai jenis kayu.
d . Potensi Pariwisata
Sektor pariwisata mendapat perhatian cukup serius dari pemerintah Malaysia. Karena tidak cukup banyak memiliki bangunan-bangunan bersejarah, maka Malaysia lebih mengedepankan wisata kota dan wisata alam. Wisata kota diarahkan pada kota-kota modern yang ada di Malaysia Barat, seperti di Kuala Lumpur, Shah Alam, George Town, Melaka, dan Johor Bahru. Adapun di wilayah Malaysia Timur lebih diarahkan pada pengembangan wisata alam. Hal ini dikarenakan di bagian Timur memiliki gugusan pulau dengan pantainya yang indah serta kondisi hutan tropis yang masih asli di daerah pedalaman.

1. Indonesia

Nama resmi            : Republik Indonesia
Ibukota                   : Jakarta
Luas wilayah           : ± 1.906.240 km²
Jumlah penduduk     : 241.973.879 (2005)
Kepadatan               : 126 jiwa/km²
Mata uang               : Rupiah
Agama                    : Islam (88,2%), Protestan (5,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%)
Bahasa                   : Indonesia
Lagu kebangsaan     : Indonesia Raya
Kemerdekaan           : Diproklamasikan 17 Agustus 1945, diakui 27 Desember 1949 (dari penjajahan Belanda) Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia Tenggara, melintang di khatulistiwa antara Benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia memiliki lebih dari 18.000 pulau (sekitar 6.000 pulau tidak berpenghuni). Pulau-pulau utama meliputi Pulau Kalimantan, Papua, Sumatra, Sulawesi, dan Jawa. Penduduk Indonesia terdiri atas suku bangsa melayu (Indonesia bagian Barat) dan suku bangsa Papua yang mempunyai akar di Kepulauan Melanesia (Indonesia bagian Timur). Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Indonesia di samping bahasa daerah yang tetap dilestarikan.

a. Potensi Alam
1) Persebaran tanah umumnya subur karena memiliki banyak gunung api.
2) Memiliki garis pantai yang panjang dan perairan laut yang luas.
3) Kaya akan barang tambang, hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
4) Memiliki berbagai potensi sumber energi alternatif, seperti sinar matahari, angin, air terjun, panas bumi, dan ombak.

b . Potensi Sosial Budaya
Indonesia memiliki penduduk terbesar di Asia Tenggara dengan beraneka ragam suku (+ 300 suku kelompok etnik) dan tradisi budaya yang masih dipegang teguh. Di samping itu juga banyak memiliki peninggalan bangunan bersejarah dan budaya. Salah satu bangunan monumental di Indonesia adalah Candi Borobudur.
c . Potensi Perdagangan
Keanekaragaman sumber daya alam serta letak yang strategis mengantarkan Indonesia dikenal luas di seluruh dunia. Indonesia telah mengenal perdagangan internasional jauh sebelum negara Indonesia terbentuk. Sejak zaman pemerintahan kerajaan di Nusantara, nenek moyang kita telah menjalin hubungan dagang dengan bangsa-bangsa Cina, India, Arab, dan Eropa. Komoditas saat itu adalah hasil pertanian, terutama padi dan rempah-rempah. Komoditas untuk kegiatan perdagangan internasional saat ini tidak hanya hasil pertanian. Akan tetapi, hasil-hasil pertanian tersebut telah diolah terlebih dahulu dan menghasilkan barang-barang produk industri, seperti tekstil dan pakaian jadi, sepatu, mebel, serta berbagai barang kerajinan.

d . Potensi Industri
Indonesia mempunyai potensi dan peluang industri yang cukup besar. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki elemen-elemen penunjang pelaksanaan industri berikut ini.
1) Memiliki sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang berlimpah.
2) Pangsa pasar terbuka luas, baik untuk dalam maupun luar negeri.
3) Memiliki ketersediaan bahan mentah dan bahan baku.
4) Memiliki fasilitas pendukung, misalnya pelabuhan laut dan udara.

e . Potensi Pariwisata
1) Memiliki iklim tropis sehingga sinar matahari bersinar terus-menerus sepanjang tahun. Kondisi ini disukai masyarakat dari negara-negara Barat.
2) Memiliki beraneka ragam panorama alam yang indah, baik di darat (pegunungan) maupun di laut (pantai).
3) Memiliki berbagai tradisi budaya dan bangunan-bangunan bersejarah.